Setelah era smartphone yang panjang, selanjutnya bukanlah super smartphone ataupun ultra smartphone, bukan juga super mega ultra fuckin’ smartphone, melainkan ‘Dump Phone’. Sebuah kemunduran yang berarti.
Perusahaan start-up yang bermarkas di Brooklyn, menciptakan Dump Phone, yang disebutnya sebagai gadget anti-smartphone. Diperuntukan bagi mereka yang tidak mau lagi terorebsesi dengan media sosial (medsos), serta fitur lain di dalamnya yang memanjakan dan menyita waktu.
Diberi nama Light Phone2, gadget ini didesain dengan konsep ultra-minimalist yang elegan. Dibuat serupa agar enak dipandang mata. Dengan finishing warna matte putih atau hitam, agar layar perangkat tetap nyaman dilihat di luar ruangan.
Telepon Bodoh ini sama sekali tidak terkoneksi dengan medsos, email, dan website. Saking bodohnya, ia hanya bisa menelepon, mengirim pesan teks, dan alarm saja.
“Telepon genggam untuk manusia yang tulus menghormatimu. Dengan membuat Anda meninggalkan smartphone, dia mendorong Anda untuk menghabiskan waktu berkualitas untuk melakukan hal yang Anda sukai, bebas pengalih. Kami menyebutnya ‘going light’,” begitu klaim para pencipta Light Phone 2.
Meski miskin dari fitur kekinian, perangkat ini tetap diperkuat jaringan 4G dan menggunakan display E-ink yang digunakan juga pada Kindle dari Amazon.
Di sisi bawah terdapat headphone jack, USB-C charging port dan jack untuk microphone. Sisi kanan perangkat terdapat dua tombol untuk memudahkan scrolling. Perangkat ini didesain agar mudah dinavigasikan dengan tidak ‘mengubur’ pengguna dengan gundukan aplikasi, fungsi dan buttons.
“Ini benar-benar alat, bukan umpan. Ini telepon yang benar-benar menghormati Anda,” papar mereka sekali lagi. [T.A]
Comments: no replies