First
Sekarang, sudah hampir setahun sejak gue lulus dari SMK BPS&K II, tahun 2013 lalu. Satu tahun yang gue habiskan dengan sangat tidak membanggakan. Jadi pengangguran, bengang-bengong, genjrang-genjreng, makan-tidur, dan sangat nyampah di rumah. Hangout sama temen-temen sampai lewat tengah malem. Menghabiskan berpuntung-puntung rokok di rumah temen. Diare panjang setelah liat foto-foto Syahrini di Instagram. Dan selalu tidur setelah jam 3 pagi.
Satu tahun yang bisa gue bilang adalah titik di mana gue merasa pahitnya menjadi dewasa. Satu tahun yang bikin gue sadar bahwa menjadi dewasa itu gak enak.
Di detik-detik terakhir tahun ajaran baru, gue menghadap bokap di ruang keluarga. tanpa basa-basi, gue mengulurkan brosur Fakultas Film & Televisi – IKJ, ke bokap.
16 Agustus 2014
Gue test masuk di IKJ. Sendirian, gak ada berengan, tanpa kenalan. Ujian dimulai jam 8. Gue sampe sana jam 7 Kurang.
Satu persatu calon mahasiswa gelombang terakhir, yaitu gelombang 5, berdatangan. Ada yang duduk sendirian, ngobrol dengan orang di samping nya, berbincang dengan ayah/ibu nya (kaya mau study tour njir pake bawa orang tua segala).
Gue dan semua calon Maba (Mahasiswa Baru) duduk di ruang tunggu gedung FFTV IKJ, yang belakangan gue tau namanya adalah Halte IKJ. Beberapa menit sebelum jam 8, gue mematikan handphone, melepas headset, meletekan semuanya ke dalam tas. Sampai jam 8, seseorang dari IKJ menghampiri kami, memberi pengarahan pada kami dan membimbing kami menuju ruang ujian. Masih sama seperti sejak SD – SMP – SMK, gue memilih duduk di kursi paling belakang.
Semuanya rapih, pake kemeja, cuma gue yang pake polo shirt. Tapi beberapa menit setelah ujian dimulai ada cowok calon maba yang telat datang masuk ke ruangan tes. Pake kaos dan topi jaring dengan logo warkop. *Goblok-_-
23 Agustus 2014
Di rumah, gue dan bokap gelisah depan laptop nyari nomer ujian gue di tabel pengumuman web IKJ. Nama gue gak ada. Setelah hampir menyerah, bokap gue menemukan angka yang sama dengan nomer ujian gue pada tabel di kolom ke 25. *Konspirasi nih, sama dengan tanggal lahir gue*
Dan… gue lulus.
02 September 2014
Gue dan 204 Mahasiswa yang lulus berkumpul di suatu ruangan besar di gedung FFTV IKJ. Sepulang dari sana, gue di ajak untuk kumpul dengan beberapa anak gelombang 1 yang sudah lebih dulu saling kenal. Kami duduk lesehan di GGB / depan XXI di dalam TIM. Ini adalah pertama kalinya gue berbaur dengan sebegitu banyaknya maba disini, dan ya, lumayan menyenangkan.
05 September 2014
Di web IKJ, gue masuk di kelompok 4 untuk Foto KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan pengambilan KRS (Kartu Rencana Studi). Jam 9 tepat gue dan semua anak kelompok 4 masuk satu persatu ke sebuah ruangan, mengenakan kemeja putih (persis kaya anak magang indomaret), untuk melakukan sesi foto KTM. Saat giliran gue tiba, di dalam ruangan ada perempuan yang menunggu giliran untuk di foto sambil mempersiapkan dirinya depan cermin besar yang disandarkan ke tembok dengan asal. Kami berpapasan, dia tersenyum dan mengulurkan tangannya kepada gue sambil menyebutkan namanya. Kami berkenalan dengan singkat di sana.
Satu hal yang penting buat gue, dia adalah perempuan pertama yang gue kenal di kampus.
Jam 10, sesi foto KTM selesai, di lanjutkan dengan pengambilan KRS jam 13.30. 3 Jam lebih gue gabut di IKJ. Duduk sama temen-temen baru ini di GBB. Untungnya, penantian jadi tidak terlalu membosankan. Gue mendapat sambutan baik disana, baik dari para lelaki dan perempuan yang duduk bersama di depan Gedung GBB. Beberapa orang mengobrol dengan gue, tertawa atas lelucon gue, dan berpikir keras atas pertanyaan aneh gue.
Jam 13.30, Gue dan semua anak kelompok 4 memasuki ruangan untuk pengambilan KRS. Kelompok 4 yang ternyata adalah satu kelas yang utuh, Kelas D. Kelas terakhir untuk S1, FFTV. Menjadi kelas terakhir karena kami adalah gelombang terakhir saat pendaftaran masuk ke IKJ. Dan perempuan pertama yang gue kenal di IKJ berada di kelas gue.
*Biar percaya aja kalo gue udah kuliah*
*KRS gue ngeblur, yang ini lebih jelas. Entahlah-_-*
Menurut gue, keputusan paling bodoh dari mahasiswa kelas D adalah…. Memilih gue sebagai ketua kelasnya.
Iya, gue adalah ketua mahasiswa kelas D.
08 September 2014
Hari pertama gue kuliah. Hari pertama gue resmi belajar di Institut Kesenian Jakarta – Fakultas Film dan Televisi. Hari dimana banyak bbm masuk mengucapkan selamat karena gue sudah resmi menjadi mahasiswa. Hari pertama gue duduk di bangku kuliah deretan belakang, menatap dosen untuk belajar. Hari dimana orang tua gue udah bisa dengan bangga bilang ke orang lain kalau anak lelaki kesayangannya adalah Mahasiswa.
Last
Seminggu ini gue merasa cukup baik, semuanya berjalan tidak terlalu buruk. Gue cukup nyaman bergaul dengan orang-orang di kelas gue, satu angkatan gue. Ada beberapa cewek yang chating via LINE sama gue, salah satunya cewek dari kelas A. Beberapa hari kami chatting, waktu gue tanya : “Lo tau gak gue yang mana?” dengan polosnya dia jawab : “Tau, yang rambutnya di kuncir kan.”
Jadi, di kampus gue di panggil Fandi. Di kenal dengan rambut yang dikuncir, cepol klasik. Orang yang selalu pake headset atau minimal headsetnya melingkar di pundak.
Gue udah punya beberapa teman baik di kelas. Beberapa anak yang juga menggilai musik. Beberapa anak yang selera musiknya sama dengan gue. Dan seperti gue, sama-sama rindu dengan Album ‘A Start For Something New’-nya ‘Killms’. Juga beberapa anak yang selera humornya persis seperti gue. Dan juga, satu perempuan yang manis.
Gue harap gue tetap di terima dengan baik di sini. Gue harap, gue menjadi pribadi yang menyenangkan untuk teman-teman gue di IKJ, khususnya kelas D.
Menjadi seseorang yang lucu dan tidak membosankan.
Menjadi sosok yang tidak terlalu serius tapi tetap bisa di andalkan.
Sekarang… Gue merasa seperti seseorang yang tengah pindah. Sedang berangkat meninggalkan aktivitas lama. Seperti koala yang akhirnya turun dari pohon tempatnya tidur dan bersandar selama hampir setahun.
Pindah dari tempat tidur menuju ruang kelas yang suntuk. Mengganti tumpukan komik di meja dengan buku tebal membosankan. Menjaga pola tidur agar tetap teratur. Pergi mencari hati yang baru. Datang menambah daftar teman. Mengganti botol parfum kosong dengan yang masih terisi penuh. Membersihkan semua sepatu di rak. Meperhatikan tiap detail baju yang akan digunakan.
Sampai nanti. Sampai ini berakhir dan gue sudah membawa banyak sekali makanan. Lalu kembali pulang ke pohon, dan tidur pada musim dingin yang panjang.
And now… I’m going away to college
Comments: no replies