Udah sebulan lebih gue gak ngeblog, gak nulis materi.
Hari ini ngomongin apa yaah??
Hmmmm…. Banyak. Dan gue gatau harus mulai darimana.
Kadang, ada banyak hal yang terlintas di kepala, mampir di otak, singgah di hati, berselancar di sel darah merah, dan berpindah dengan cepat ke sel darah putih. Dan seperti biasa, gue selalu sulit mengatakan semuanya, semua hal yang gue pikirin, yang menggangu gue dan mengganjal di tiap gerakan pada satu putaran penuh jarum jam. Tapi sekarang, gue akan coba pelan-pelan menjabarkan semuanya. Membiarkan otak gue menginstruksikan tangan untuk merealisasikan semuanya lewat tulisan. <- *RIBET*
Here goes…
- Gue dapet julukan yang sangat menyenangkan di kampus. “Si aneh” -___-
- Ada acara talkshow-nya Syahrini di Trans TV. Judulnya “Princess Syahrini”. KPI tolong selamatkan kami.
- Hal lain yang membuat gue resah. Seseorang yang sekiranya baik, polos, sederhana, dan apa adanya. Berubah drastis dalam waktu 1 bulan di Jakarta. Mungkin itu adalah bukti bahwa Jakarta sebegitu kerasnya. Dia adalah orang pertama yang gue kenal, yang marah saat dipanggil dengan nama aslinya. Cewek pertama di kampus yang duduk di jok belakang motor gue. Cewek pertama yang gue ajak nonton film dokumenter hitam putih super ngebosenin. Cewek pertama yang akhirnya pergi, jauh, dan hilang begitu saja. Sekarang, kami seperti tidak saling kenal, seolah tidak pernah ada ikatan yang berarti. Buat gue, dia cukup asing sekarang. Mungkin gak ada yang salah antara dia yang dulu dengan dia yang sekarang. Hanya saja, gue lebih suka dengan dia yang dulu, cukup menyamankan. Anyway, ciee rambut baru 😀
- Dari snack chuba isinya banyak sampe isinya jadi sedikit dan bumbunya semakin tipis, Woody Allen masih jadi yang gue suka.
- Di dalam bentuk tubuh yang biasa-biasa ini, gue lagi buram buyar resah gelisah, meretas gundah, membebek buta.
- “Gue gak akan jadian sama dia, dia kaya cewek.” – R
“Lo tuh aneh, temen-temen gue aja pada bilang lo tuh aneh.” – R
And it hits me to the deepest part
7. Gue emang gak akan pernah cocok sama orang yang terlalu serius. Gak akan sejalan sama orang dengan pattern otak yang sudah terbentuk. Dengan orang yang susunan otaknya sudah di rancang dan membentuk pola yang teratur, sehingga mereka gak akan bisa menerima sedikit pun hal janggal dan aneh. Si aneh, akan selalu salah di mata mereka.
8. Bagi orang-orang yang selalu maju ke depan.
Ini pertanyaan gue :
“Apa yang harus di lakukan, pada kenangan yang memaksa untuk terus di ingat?”
9. Lagi suka banget sama lagunya Coldplay – Yellow. Lagi berusaha ngumpulin keberanian untuk buka folder novel kembali di laptop. Lagi sering ngumpulin materi di binder untuk ngeblog dan novel. Lagi sering nulis di binder hal-hal yang tiba-tiba terlintas di kepala. Lagi dengerin ulang album The Black Parade-nya MCR. Lagi merombak lagi alesan gue dateng ke kampus.
10. Senin lalu gue nginep di rumah temen. Itu adalah pertama kalinya gue bertamu ke temen kampus sejak awal kuliah. Dan perjalan dari kampus menuju rumahnya di daerah Depok yang kelam, adalah perjalan teraneh seumur hidup gue. Ada blokade jalan yang merubah jarak menjadi 3 kali lipat. Ada pom bensin yang antriannya sampai ke jalan raya. Masuk ke perkampungan mencekam yang jalanannya terasa sama semua.
Di samping itu semua. Setelah tiba dirumahnya, kami istirahat dan tertidur dengan nyenyak. Dan satu hal yang pengin gue bilang setelah gue kembali tidur di kamar gue yang aman, “Lo harus ngerasain mandi di rumah orang yang pintunya gak bisa dikunci!”
11. Orang-orang selalu bilang “masa lo gak bisa ngertiin dia, maunya dia, perasaan dia?” lalu gue akan menjawabnya dengan kata-kata ajaib gue “ya mana gue tau.” Semua itu selalu terjadi, berulang terus-menerus sekeras gue mencoba memperbaiki diri.
Masalahnya, bagaimana gue bisa mengerti orang lain sedangkan gue gak pernah ngerti sama diri gue sendiri.”
Gue gak pernah ngerti sama diri gue sendiri. Kenapa terkadang sebuah hal yang (kanyaknya) kecil, bisa begitu jadi besar buat gue. Bisa ngebuat gue kecewa. Sebuah titik yang kabur sangat terlihat jelas buat gue. Menggangu gue sampai bagian terdalam. Sebuah hal yang tidak penting menjadi sangat penting untuk gue.
Semua ini akan menyebar dan menggerogoti perasaan gue sendiri, lama-lama ngebunuh dari dalam, dan mati.
Mungkin ini kutukan sekaligus berkah menjadi seorang perfeksionis… atau, menjadi sesorang yang tak pernah puas?
13. Gue pengin punya mesin waktu.
Kepada kamu wanita yang cantik nya pending
Kepada kamu wanita yang manisnya delay
Kepada kamu yang pelit menunjukan lesung pipit (kearah sini neng! *lambai-lambai)
Kepada kamu seonggok daging yang banyak sekali mengandung vitamin
Kepada kamu yang membuat evokasi ke hati
Kepada kamu yang menampakan sebuah koloid
Kepada kamu yang menampikan setiap harapan
Kepada kamu wanita yang terlalu jauh untuk di kejar (ibarat doi naik motor, gue masih jalan kaki. Mau gue lari kenceng juga tetep aja masih jauh)
Kepada kamu alesan ke kampus yang nyaris saja jadi 100 persen
Kepada kamu yang kosannya dekat dari kampus tapi ke kampus naik motor dan pake helm
Kepada kamu nama yang tertebak oleh bang Jer pada kata pertama
Kepada kamu yang resleting tasnya rusak dan belum benar sejak kita saling kenal
Kepada kamu kakak kelas yang seharusnya jadi adek kelas
Kepada kamu senior yang semestinya jadi junior
Kepada kamu si pintar yang seharusnya….. ah engga, pasti tetep aja gue lebih bego.
Kepada kamu angkatan yang sama pada urutan angka sajak ini berada
Kepada kamu yang ada di sana. Di sebuah bangunan sederhana tempatmu beristirahat dari semua kesibukan yang menjerat. tempatmu berpikir dan mengolah rasa. Tempatmu menutup hari dan memulai pagi. Tempatmu berharap waktu berakhir dan libur segera mampir. Tempatmu merenung dan merindukan rumah. Tempatmu berkhayal banyak hal, ketika nanti kembali ke tempat kau lahir. Tempatmu berdoa pada Tuhan agar kau bisa segera pulang. Tempatmu mengadu pada Sang Pencita, bahwa Jakarta sangat tak ramah. Tempatmu tertawa, merintih, menangis, mengeluh lelah, meretas gundah, tersenyum kecut, terpaku beku, menatap jam dinding yang berbentuk bulat penuh… seperti rindumu yang tak berujung.
Salam buat kamu yang manis, dari aku yang gak kalah manis. (Najis!)
Gue nulis apasih?
Hahahah
Maaf udah nyampah, dan terima kasih udah mampir.
Jangan lupa sholat
Cuci kaki sebelum tidur
Jangan makan daging
Abaikan point ke 13
Comments: no replies